Seberapa Cinta Kamu Sama Hidup Kamu?

Seberapa cinta kamu sama hidup kamu?

Seringkali kita terlalu fokus untuk mencintai orang lain tapi kita lupa untuk mencintai diri kita sendiri, seberapa sering? sering banget kayanya ya

Gue dapet challenge dari Om gue untuk mengadakan survey kecil-kecilan tentang seberapa cinta orang sama hidupnya. Gak sebesar Hey Boys atau Girls yang bawa masa banyak banget, gue cuman ngambil 4 orang untuk gue tanya tentang hidupnya tapi... gue belajar banyak banget dari situ

Tapi gue gak bakal bahas itu, karena ini bukan Hey boys atau girls, wkwkwk. Gue akan sharing tentang mencintai hidup dari diri gue sendiri. Dan yahh sedikit sedikit ngambil dari hasil survey kecil-kecilan itu

I love my self and my life... start... now!

Oke... where should i start... hmmm

Gue masih muda, banget, di umur gue yang 19 tahun ini (walaupun sering dipanggil 'ibu' karena fisik gue yang besar tapi gue masih ABG loh) gue udah punya pengalaman yang lumayan wow menurut gue. Gue hidup di perantauan yang jaraknya kurang lebih 375 km dari ibu kota membuat gue terbiasa hidup mandiri. Walaupun sering balik ke ibu kota untuk sekedar menikmati hidup dan bertemu keluarga. Umur gue muda, tapi udah gak keitung berapa kali gue breakdown untuk akhirnya breakthrough lagi. Umur gue muda, tapi gue sudah melalang buana kemana-mana. Pergi dan keliling Singapore sendirian? pernah... ke Purbalingga, naik motor? berkali-kali. Apalagi GMR - PWT atau sebaliknya sendirian naik kereta, udah gak keitung parah itu mah banyaknya. Keliling Jakarta pake commuterline sama busway tanpa tau tujuan jelasnya juga pernah. Akan tetapi, gue belum keliling Jogja sendirian. Masih nunggu acc dari ortu, hehehee...

Pernahkah kalian menyadari bahwa setiap tempat yang kalian kunjungi sebagai traveler itu patut untuk disyukuri dan dibanggakan, karena gak semua orang bisa ke tempat itu. Gue mengakui, masih banyak tempat yang belum terjamah oleh gue.

Gue masih muda, tapi gue mempunyai banyak kenalan, dari yang PAUD (karena gue juga ngajar di paud) sampai udah tua. Sekitar 100 orang lebih itu adalah teman ku!. Jagalah relasimu dengan baik dimanapun itu dan siapapun itu (mamang burjo sebelah itu juga relasimu). Jangan kau abaikan salah satunya. Mereka bisa membantumu kelak.

Selain gue seneng karena masih muda tapi bukan berarti waktu gue masih banyak, gue sudah mempunyai tujuan hidup. Mau jadi apa sih gue? Mau ngapain? Apa yang mau lo lakuin tiap Hari, Jam, Menit, Detik?.

   Gini, sering gak sih lo ngerasa bosen karena gak ada kerjaan? Gue mendapat pelajaran dari liburan produktif gue bulan Januari kemarin, bahwa waktu liburan pun kita harus produktif. Hei! Produktif itu bukan tentang menghasilkan uang loh. Ya syukur-syukur bisa ngehasilin duit, cuman bagi kalian yang merasa 'belum waktunya' coba bikin ada kegiatan yang mau dilakuin pas liburan dan pokoknya komit untuk dilakuin pas liburan!, contohnya gue waktu itu ke Singapore, dan untuk liburan kali ini ngambil IELTS Predict Test... walaupun nilainya jelek tapi setidaknya gue jadi tau, yeay! gue masih prematur sebenernya buat mikirin S2 tapi yeay! gue udah tau kemampuan gue berapa dan gue masih punya waktu untuk ngejar itu.

  Gue cinta hidup gue, karena gue mempunyai orang-orang yang selalu support gue di sekeliling gue, gue sayang mereka, sangat! Gue siap untuk support mereka juga. Orang tua, Sahabat, teman, bahkan musuh pun yang iri dengan diri ini.  Gue bersyukur punya mereka. Tanpa mereka gue nggak bisa seperti sekarang. Nah ini kabar menariknya. Pas gue ambil survey ke orang-orang, kebanyakan dari mereka menjawab kalau mereka mencintai hidup mereka karena orang tua mereka. Mereka masih memilih untuk hidup adalah karena mereka masih ingin membuat ortunya bangga dengan mereka. Nah, seberapa sering kamu abai dengan orang tua kamu? Gue gak munafik, gue juga sering lupa akan keberadaan mereka di Jakarta ketika gue sibuk di PWT, tapi gue sangat sadar mereka support gue 1000%, mereka menginginkan gue yang terbaik. Gue diikutkan training sampai lulus, gue dikuliahin, gue dibiayain abis-abisan mereka menginginkan gue untuk menjadi ASET bagi lingkungan gua, bukan sebagai BEBAN kehidupan. So untuk saat ini gue mengerahkan anugerah yang gue punya untuk membuat lingkungan gue hidup dan tentunya keep contact sama keluarga gue di Jekardah

Bohong kalau gue gak pernah terpikirkan suicide. Pernah. Satu bulan penuh gue memikirkan itu dalam bayangan gue. Saat gue ditolak setiap univ yang gue daftar. Parah. Tapi untungnya itu hanya sebatas pikiran gue, gak sampe Trying. Karena kalau sampai itu terjadi, gue sendiri yang akan memaki dan menghukum diri gue. Hidup itu perjuangan, kegigihan, tapi bukan berarti kamu gak boleh menikmati hidup. Justru sangat boleh kamu menikmati hidup. Tapi coba liat deh, apa selama ini hidup kamu bukan kenikmatan? Mekanisme banyak coyy, asal niat kamu beneran buat dapetin itu. Dan percaya apapun hasilnya itu, itu yang terbaik.

Gue mau ngambil quotes yang gue suka di drama Hana Kimi "You Only live Young Once". Menurut gue, setua apapun umur lo menurut pikiran lo, selama anda masih punya detik yang berdetak di depan lo, lo masih muda. Kamu masih sangat banget punya kesempatan buat mewujudkan keinginan apapun yang lo mau.

Kesimpulannya cuma satu sebenernya, BERSYUKUR!. Di luar sana orang berebutan dan siap membayar mahal untuk ada di posisi lo sekarang.


Hei kamu! iya kamu! Jangan tundukan kepalamu! dan jangan sembunyi di balik rerumputan. Berekpresilah seotentik mungkin karena kau pantas untuk dicintai...



P.S. Anyway, gue menulis ini di Kereta. Balik Pulang. Untuk menikmati hidup dengan cara gue :)

Komentar

Postingan Populer