Dear Everyone in this "New" World
Ok, sesuai perjanjiannya pada dear sebelumnya, kau cukup baca, cukup tahu, cukup pahami, cukup maklumi, dan jangan kasih tahu aku kalau kamu sudah baca post ini.
Dear Everyone in this "New" world
Hari ini aku akan memberi tahukan kamu hal
yang tidak kamu ketahui tentang diriku….
Aslinya aku adalah seorang Introvert.
Aku seorang pendiam.
Sebagian besar seorang Introvert jika berkata-kata, katanya akan sedikit menyakitkan
Aku pun demikian.
Jika mulutku sudah terbuka terkadang kata-kataku akan keras dan menyakitkan
oleh karena itu sering aku lebih memilih untuk diam.
Oh iya karena introvert ku ini juga, aku sering menunjukan wajah ceng-oh ku di depan khalayak banyak.
Aku adalah orang yang ambisius untuk kejar target.
"Kalau bisa selesai hari ini kenapa harus besok?" adalah motto ku.
Dengan motto ku yang seperti itu, sering aku membanting diriku sendiri.
Aku sudah terbiasa dari kelas 3 SD untuk sibuk setiap hari jadi hal tersebut sudah sangat biasa
Itu sebabnya dari SMP sampai SMA aku sering ditunjuk sebagai leader kelompok.
Sesuai namaku Aulia yang berarti wali atau pemimpin.
Namun ternyata banyak orang yang tidak bisa mensejajarkan langkahku.
Banyak orang yang protes dan tumbang untuk mengejarku.
Biasanya untuk orang yang seperti itu akan ku tarik terus hingga akhirnya dia bisa mensejajarkan langkahku kembali.
Akan tetapi, akan kenapa, aku tidak bisa menerapkannya di dunia baru ini.
Bukan protes lagi, sebagian orang tumbang untuk mengejarku yang mengakibatkan mereka malah memutar arah.
Sakit? ya rasanya sakit.
Aku coba, aku udah coba untuk se-slow mungkin.
Tapi akhirnya? banyak kerjaanku yang gak kepegang, semua berantakan, dan semua lepas dari genggaman ku.
Aku pun menyerah dan kembali ke jalanku lagi yang ambisius.
Itu sebabnya aku pernah membatin
Aku mencari pasangan hidup yang bisa berlari bersama, bukan dia mengejarku di belakang atau lebih parah, harus menyeretnya terus.
Karena sifatku yang ambisius dan introvert, aku sering sibuk sendiri dan terkesan tertutup.
Dulu, aku biasa melakukan itu, secara jadwal les aku emang yang paling full di kelas dan satu kelas memaklumi itu.
Tapi, entah kenapa sifat individualis tersebut susah untuk aku terapkan di sini.
Terkadang aku merasa sedih kalau aku harus jalan sendiri.
Tapi seseorang pernah bilang, Suatu saat kamu memang harus jalan sendirian, dan kamu gak boleh tergantung dengan orang lain. Kamu bisa sendiri.
Kata-kata itu yang menyadarkan ku bahwa dia benar, kebetulan dia juga senior ku, jadi dia lebih tahu duluan tentang dunia baru ini.
Aku harap kamu maklum dengan keadaan ku. Dan bisa mensejajarkan langkahku jika kau mau…
XOXO
-AUL-
[QOTD] "Gak usah dengerin kata orang, lakuin aja yang enak lu lakuin. Percuma kalo lu nyoba selow malah apa yang lu lakuin jadi gak efektif," -MDAR, gitarist yang kalau udah nyanyi, cewek-cewek pada pingsan.
Dear Everyone in this "New" world
Hari ini aku akan memberi tahukan kamu hal
yang tidak kamu ketahui tentang diriku….
Aslinya aku adalah seorang Introvert.
Aku seorang pendiam.
Sebagian besar seorang Introvert jika berkata-kata, katanya akan sedikit menyakitkan
Aku pun demikian.
Jika mulutku sudah terbuka terkadang kata-kataku akan keras dan menyakitkan
oleh karena itu sering aku lebih memilih untuk diam.
Oh iya karena introvert ku ini juga, aku sering menunjukan wajah ceng-oh ku di depan khalayak banyak.
Aku adalah orang yang ambisius untuk kejar target.
"Kalau bisa selesai hari ini kenapa harus besok?" adalah motto ku.
Dengan motto ku yang seperti itu, sering aku membanting diriku sendiri.
Aku sudah terbiasa dari kelas 3 SD untuk sibuk setiap hari jadi hal tersebut sudah sangat biasa
Itu sebabnya dari SMP sampai SMA aku sering ditunjuk sebagai leader kelompok.
Sesuai namaku Aulia yang berarti wali atau pemimpin.
Namun ternyata banyak orang yang tidak bisa mensejajarkan langkahku.
Banyak orang yang protes dan tumbang untuk mengejarku.
Biasanya untuk orang yang seperti itu akan ku tarik terus hingga akhirnya dia bisa mensejajarkan langkahku kembali.
Akan tetapi, akan kenapa, aku tidak bisa menerapkannya di dunia baru ini.
Bukan protes lagi, sebagian orang tumbang untuk mengejarku yang mengakibatkan mereka malah memutar arah.
Sakit? ya rasanya sakit.
Aku coba, aku udah coba untuk se-slow mungkin.
Tapi akhirnya? banyak kerjaanku yang gak kepegang, semua berantakan, dan semua lepas dari genggaman ku.
Aku pun menyerah dan kembali ke jalanku lagi yang ambisius.
Itu sebabnya aku pernah membatin
Aku mencari pasangan hidup yang bisa berlari bersama, bukan dia mengejarku di belakang atau lebih parah, harus menyeretnya terus.
Karena sifatku yang ambisius dan introvert, aku sering sibuk sendiri dan terkesan tertutup.
Dulu, aku biasa melakukan itu, secara jadwal les aku emang yang paling full di kelas dan satu kelas memaklumi itu.
Tapi, entah kenapa sifat individualis tersebut susah untuk aku terapkan di sini.
Terkadang aku merasa sedih kalau aku harus jalan sendiri.
Tapi seseorang pernah bilang, Suatu saat kamu memang harus jalan sendirian, dan kamu gak boleh tergantung dengan orang lain. Kamu bisa sendiri.
Kata-kata itu yang menyadarkan ku bahwa dia benar, kebetulan dia juga senior ku, jadi dia lebih tahu duluan tentang dunia baru ini.
Aku harap kamu maklum dengan keadaan ku. Dan bisa mensejajarkan langkahku jika kau mau…
XOXO
-AUL-
[QOTD] "Gak usah dengerin kata orang, lakuin aja yang enak lu lakuin. Percuma kalo lu nyoba selow malah apa yang lu lakuin jadi gak efektif," -MDAR, gitarist yang kalau udah nyanyi, cewek-cewek pada pingsan.
Komentar
Posting Komentar